:Ibu
sudah kujalani, Tuhan.
dari negeri darah rahim Ibu,
yang ku-sobek dua puluh enam tahun lalu.
Rahim yang melahirkan harapan terakhir!
Ibu yang mengayun ayun buayan rotan,
merapihkan sehelai benang pun diselimut malamku,
sambil melukis doa pada setiap hela nafanya.
ah, Ibu.
Dua puluh enam tahun sudah kujalani hidup,
dari negeri darah rahim-Mu.
Rahim yang akhirnya menelan bulat bulat segala duri,
dan lukanya hati!
Rengat, 01022009.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar