perlahan, hujan mulai reda
ketika waktu menghadirkanmu kembali dalam rintik yang tak terhitung jatuh dikepala.
dalam nyanyian sunyi,
jarum jam beranjak menuju larut.
membacamu lagi pada separuh malam yang tersisa.
walau embun yang turun setelah itu tak menjanjikan apapun.
tak juga sebait sajak meski terlambat.
kubiarkan cinta menempuh jalannya sendiri,
jika melawannya, "dunia" kan terbelah.
"Tapi bisakah kau rajut kasih, dikala rindu-ku selalu mencumbui hati-mu."
Rengat, 27082009.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar