Lagi-lagi gemericik hujan subuh itu menampar lamunanku,
diiringi kedatanganmu, perempuan berjilbab hitam.
Aku masih ingat kata katamu di telpon dua malam yang lalu;
“Aku tidak bisa menjalaninya, masih adakah harapan itu?” katamu.
aku bungkam, dan menelan saja pertanyaanmu;
Karena aku tahu setiap pilihan adalah luka,
kekalutan.
Itu sebab kupendam saja segala rindu dan harapan!
Rengat, 30082009.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar