Minggu, 16 Maret 2008

Orkestrasi Alam

nang ning nong ning nong nang
nong nang ning ning ning
melodi kematian ini-kah!
sunyi yang selama ini terpendam
bungkam

kini orkestrasi itu di-nyanyikan
di pentaskan gunung-gunung
bukit-bukit
lembah-lembah
sungai-sungai
dasar lautan hingga awang-awang

apakah irama kehidupan sudah tak seromantis dulu lagi
saat daun-daun berguguran, angin menutup mata
dan lambaikan tangan-nya
di bibir kita terkoyak senyuman, ketika dalam
dekapan kekasih
tapi apa yang terjadi kini, nyanyian alam jadi
tembang kematian!

siapa yang menangis?
siapa yang terluka?
siapa yang kehilangan?

alam saudara tua yang terluka
yang tak bisa lagi menahan amarah, karena selalu
terjarah!

daun-daun tak lagi sempat
untuk sekedar mengucap salam;
pada ranting-ranting patah
pada dahan-dahan rengkah
pohon-pohon dipaksa mati muda
hutan dirampas keperawanan-nya
apa ada yang dengar rintih-nya!

kini, nyanyian alam rintihan siapa?

Jogja, Des’2006.

Tidak ada komentar: