Senin, 24 Maret 2008

Untuk Kawan

kepantai, mengejar terang yang semakin hilang
kau pun masih murung, langit makin mendung
tapi hujan belum juga turun
maka menangislah kau di bahuku yang cukup rapuh ini
sampai reda, hingga lega
dan airmata tak lagi tersisa untuk saat ini
mungkin sekedar isak dan suara serak
lalu kau kembali tersenyum
saat cahaya tak lagi ada di depanmu
akhirnya tinggal kau dan aku
di antara deru ombak senja ini
kita hanya yang harus menjalani kawan!
walau langkah tampak pasrah
seakan ingin menyerah
bangkit kawan
dan teruslah melawan.

Jogja, 2006.

Tidak ada komentar: