Rabu, 20 Agustus 2008

Karena Apa Tuan Pergi?

karena apa tuan pergi?
dan sampai kini tuan tak pernah kembali.
ada rumah yang masih terbengkalai
harus di selesaikan, tuan.
rumah kupukupu yang dulu kita tanami bermacam bunga,
namun tuan tak sempat memagarinya.

karena apa tuan pergi?
dan sampai kini tuan enggan untuk kembali.
ada tubuh yang mulai luruh,
jatuh berguguran. bagai hujan yang bunuh diri
di atap rumah tanpa loteng itu.
seorang perempuan
yang duduk di depan jedela tanpa pintu.
haruskah terbunuh waktu?

Maret 2007.

Tidak ada komentar: